KARAWANG - Universitas Buana Perjuangan (UBP) menjadi kampus perdana yang menginisiasi gelaran Dukcapil Goes to Campus khusus di Kabupaten Karawang. Adik kandung Universitas Singaperbangsa yang beralih status menjadi perguruan tinggi negeri ini, mengajukan permohonan kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri agar warga kampusnya dibantu untuk mengaktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Jadilah gelaran Dukcapil Goes to Campus diselenggarakan di 5 titik di lingkungan kampus UBP di Jl. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar, selama 3 hari sejak Senin (15/05/2023) hingga Rabu (17/05/2023). Ditjen Dukcapil Kemendagri didukung oleh Dinas Dukcapil Provinsi Jabar menurunkan sebanyak 30 petugas antara lain dari Disdukcapil Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi dan Disdukcapil Kabupaten Purwakarta.
Rektor Universitas Buana Perjuangan Dr. Dedi Mulyadi mengaku bangga menjadi bagian ekosistem yang turut membesarkan penerapan KTP digital di Kabupaten Karawang, khususnya civitas akademika, pegawai, keluarga, mahasiswa dan masyarakat di lingkungan UBP Karawang.
Rektor Dedi Mulyadi menyatakan identitas digital mendorong supaya negara terus bertumbuh maju. "IKD tidak hanya memindahkan dokumen kependudukan seperti KK, akta lahir, dan sebagainya ke dalam gadget, tetapi akan terus bertransformasi menuju pelayanan administrasi kependudukan digital," kata Rektor Dedi Mulyadi dalam acara pembukaan Dukcapil Goes to Campus Pembuatan Identitas Kependudukan Digital di Kampus UBP Karawang, Senin (15/05/2023).
Acara yang bertujuan mengakselerasi cakupan aktivasi IKD ini dihadiri oleh Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam, Direktur Pandaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Handayani Ningrum, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, jajaran rektorat, para dosen dan mahasiswa UBP, Plt. Kadisdukcapil Prov. Jabar Indrastuti Chandra Dewi, dan para Kadis Dukcapil se-Jawa Barat.
Pada kesempatan ini sambutan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dibacakan oleh Direktur Dafdukcapil Handayani Ningrum. Sedangkan paparan tentang IKD oleh Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam. Diharapkan dengan pemaparan singkat dari Ditjen Dukcapil para hadirin bisa lebih memahami apa dan bagaimana program IKD ini secara lebih jelas.
Dalam arahan tertulisnya yang dibawakan Direktur Handayani Ningrum, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyatakan IKD adalah kebijakan nasional yang secara bertahap akan menggantikan KTP-el.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam berbagai kesempatan menyampaikan, sistem pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang digawangi Ditjen Dukcapil terus mengalami perbaikan. Perbaikan sistem yang dibuat Ditjen Dukcapil tersebut dapat dilihat dari sistem pelayanan manual menjadi digital.
“Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil, yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan,” katanya.
Hingga hari kedua, Selasa (16/5/2023) Dukcapil Goes to Campus di UBP Karawang berhasil mengaktivasi KTP digital sebanyak 1.654 pemohon aplikasi IKD. Jumlah ini terdiri hasil layanan IKD hari pertama sebanyak 621 pemohon dan hari kedua sebanyak 1.033 pemohon.(Red)
Komentar0